SETELAH Dedi Kusnandar dan Tony Sucipto, giliran penyerang Persib Bandung Tantan memulakan perniagaan di bidang masakan.
Ferry Prakosa, Radar Bandung
Pemilik nombor punggung 82 itu membuka kedai makan yang diberi nama 'Warung Tantan 82'. Warung bernuansa warna biru dan putih itu terletak di Jalan Kolonel Masturi, Desa Cikahuripan Lembang, Bandung Barat, dan telah rasmi dibuka, Kamis (10/12).
Pelancaran kedai itu pun dihadiri rakan sepasukan yang datang bersama isteri mereka. Seperti Atep, Rudiyana, Dedi Kusnandar, M Natshir, Jajang Sukmara, Setiausaha pasukan Yudiana, Dias Angga, Taufiq, Agung peribadi, Tony Sucipto.
Tak terkecuali coach Djadjang Nurdjaman dan jajaran ofisial tim. Plus dua pemain Diklat Persib Gian Zola dan Febri Hariyadi.
Di warungnya tersebut, Tantan memberikan sentuhan warna sepakbola. Dimana setiap sisinya terdapat foto-foto pasukan Persib dan beberapa foto ketika menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Tak cuma itu, Tantan menghias warungnya tersebut dengan hiasan jersi pasukan yang pernah dibela pemain 33 tahun itu. Dimana ada 7 jersey dan 7 pingat terpampang di salah satu sudut warung.
Tantan sendiri menjadi pemain ketiga dalam skuad Persib yang cuba menceburi dunia usaha di bidang masakan. Untuk makanan dan minuman yang disediakan, ia mengatakan mempunyai andalan disetiap menu yang disediakan.
Salah satunya seperti resep nasi goreng jawa barat 'setengah bola'. Menu itu tergolong unik, sebab nasi goreng dicampur dengan daging kelapa muda segar. Selain itu dihidangkannya di atas batok kelapa yang dibelah menjadi dua.
"Ada nasi goreng keramat. ada resep soto ayam segar Selain itu ada bola pisang isi coklat dan minumannya ada pangeran biru dan sumur keramat. Nama keramat sendiri diambil dari nama kampung ini, "terang Tantan di sela-sela pembukaan warung miliknya, semalam.
Tantan berkata, pengunjung tidak perlu bimbang soal harga. Katanya, harga disesuaikan dengan lokasi perniagaannya itu. "Harga yang berpatutan, kita ambilnya bukan pusat bandar, biar standard untuk semua kalangan," ujarnya.
Membuka usahanya itu, Tantan mengaku tidak mempunyai sasaran muluk. "Sasaran, yang penting lancar, istilahnya ada gaji untuk pegawai, jadi enggak ada target yang muluk-muluk. Kalau berkembang akan cari tempat lagi, "bilangnya.
Rencananya, Tantan masih akan menambah dagangan, berupa alat sukan seperti jersey Persib dan kasut bola di warungnya tersebut. "Nantinya akan ada kedai jersi, tempat sudah disiapkan," ungkapnya.
Sebelum membuka perniagaannya itu, pemilik nombor punggung 82 itu mengaku 'curhat' kepada Tony Sucipto dan Dedi Kusnandar yang sudah lebih dulu memulakan perniagaannya. "Sebelum buka, bertanya kepada Tony (Sucipto) pembukaan seperti gimana. Sama Dado (Dedi Kusnandar) juga tanya-tanya, mereka kan duluan di dunia usaha seperti gini, "katanya.
Ferry Prakosa, Radar Bandung
Pemilik nombor punggung 82 itu membuka kedai makan yang diberi nama 'Warung Tantan 82'. Warung bernuansa warna biru dan putih itu terletak di Jalan Kolonel Masturi, Desa Cikahuripan Lembang, Bandung Barat, dan telah rasmi dibuka, Kamis (10/12).
Pelancaran kedai itu pun dihadiri rakan sepasukan yang datang bersama isteri mereka. Seperti Atep, Rudiyana, Dedi Kusnandar, M Natshir, Jajang Sukmara, Setiausaha pasukan Yudiana, Dias Angga, Taufiq, Agung peribadi, Tony Sucipto.
Tak terkecuali coach Djadjang Nurdjaman dan jajaran ofisial tim. Plus dua pemain Diklat Persib Gian Zola dan Febri Hariyadi.
Di warungnya tersebut, Tantan memberikan sentuhan warna sepakbola. Dimana setiap sisinya terdapat foto-foto pasukan Persib dan beberapa foto ketika menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Tak cuma itu, Tantan menghias warungnya tersebut dengan hiasan jersi pasukan yang pernah dibela pemain 33 tahun itu. Dimana ada 7 jersey dan 7 pingat terpampang di salah satu sudut warung.
Tantan sendiri menjadi pemain ketiga dalam skuad Persib yang cuba menceburi dunia usaha di bidang masakan. Untuk makanan dan minuman yang disediakan, ia mengatakan mempunyai andalan disetiap menu yang disediakan.
Salah satunya seperti resep nasi goreng jawa barat 'setengah bola'. Menu itu tergolong unik, sebab nasi goreng dicampur dengan daging kelapa muda segar. Selain itu dihidangkannya di atas batok kelapa yang dibelah menjadi dua.
"Ada nasi goreng keramat. ada resep soto ayam segar Selain itu ada bola pisang isi coklat dan minumannya ada pangeran biru dan sumur keramat. Nama keramat sendiri diambil dari nama kampung ini, "terang Tantan di sela-sela pembukaan warung miliknya, semalam.
Tantan berkata, pengunjung tidak perlu bimbang soal harga. Katanya, harga disesuaikan dengan lokasi perniagaannya itu. "Harga yang berpatutan, kita ambilnya bukan pusat bandar, biar standard untuk semua kalangan," ujarnya.
Membuka usahanya itu, Tantan mengaku tidak mempunyai sasaran muluk. "Sasaran, yang penting lancar, istilahnya ada gaji untuk pegawai, jadi enggak ada target yang muluk-muluk. Kalau berkembang akan cari tempat lagi, "bilangnya.
Rencananya, Tantan masih akan menambah dagangan, berupa alat sukan seperti jersey Persib dan kasut bola di warungnya tersebut. "Nantinya akan ada kedai jersi, tempat sudah disiapkan," ungkapnya.
Sebelum membuka perniagaannya itu, pemilik nombor punggung 82 itu mengaku 'curhat' kepada Tony Sucipto dan Dedi Kusnandar yang sudah lebih dulu memulakan perniagaannya. "Sebelum buka, bertanya kepada Tony (Sucipto) pembukaan seperti gimana. Sama Dado (Dedi Kusnandar) juga tanya-tanya, mereka kan duluan di dunia usaha seperti gini, "katanya.